A. Produk Kosmetik
1. Pengertian Produk Kosmetik
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada
badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara,
menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan
baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit.
Produk kosmetik adalah
produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk
perawatan/pemeliharaan, melindungi, mengubah/ memperbaharui penampilan pada
tubuh. Tanpa disadari, kosmetik telah memberikan warna yang berbeda bagi
kehidupan manusia. Membuka beragam peluang usaha dan peluang untuk
mengaktualisasikan ilmu dan keterampilan manusia.
2. Aneka Jenis Produk Kosmetik
Kosmetika digolongkan
menjadi 13 golongan, yaitu :
1. Preparat
untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi,
bath capsules, dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye
shadow, dan lain-lain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet
water dan lain-lain.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut,
hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut,
hairbleach, dan lain-lain.
7. Preparat make up (kecuali mata);
lipstik, rouge, bedak muka dan lain-lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth
washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.
Penggolongan kosmetik
berdasarkan kegunaannya yaitu :
1. Higiene
tubuh: sabun, shampo, cleansing.
2. Rias: make up, hair color.
3. Wangi-wangian: deodoran, parfum, after shave.
4. Proteksi/pelindung: sunscreen dan lain-lain.
3. Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/hewani Sebagai Produk Kosmetik
Berikut ini uraian beberapa bahan nabati/hewani yang
dapat dimanfaatkan untuk produk kosmetik :
a. Pisang (Musa paradisiaca)
1) melembabkan kulit
2) menghilangkan bekas
jerawat atau cacar
3) menghaluskan tangan
dan kaki
4) menghaluskan kulit
wajah
b. Wortel (Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk
mencerahkan kulit, menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.
c. Alvokado (Persea americana)
Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak.
Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.
d. Papaya (Carica papaya)
Papaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah
dari dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah kerut di
wajah. Pepaya mengandung papain, berkhasiat mengurangi peradangan,
menghilangkan bekas jerawat, dan
memutihkan kulit.
e. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan
mineral, berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka,
melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala, mencegah kerontokan rambut.
4. Teknik Proses Produksi Kosmetik
a. Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan
menguap/ volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan
titik didih. Contoh produk kosmetik parfum.
b. Saponifikasi
Saponifikasi adalah pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH).
Contoh produk kosmetik : Sabun.
c. Penghancuran, sedimentasi/pengendapan,
pengeringan
Contoh produk kosmetik :
Masker, Lulur.
d. Pencampuran
Contoh produk kosmetik :
Shampo.
B. Pembuatan Bahan Nabati Menjadi Masker Bengkuang
Masker wajah banyak
digunakan untuk memperhalus dan memperindah wajah, karena banyak dari kita
terkdang mengalami masalah dengan kulit wajah baik itu berminyak, jerawat, dan
kusam.
Sebagian besar kita menggunakan masker wajah untuk
hal-hal berikut :
a. Membersihkan dan memperbaiki pori-pori kulit.
b. Membersihkan kotoran dan minyak pada lapisan kulit
yang lebih dalam, serta mengangkat sel-sel kulit mati.
c. Mengurangi iritasi kulit.
d. Menimbulkan perasaan sejuk dan nyaman pada kulit e. Menghaluskan
lapisan luar kulit.
e. Sebagai pelembap dan penyegar kulit.
1. Bahan Pembuatan Masker Bengkuang
Salah satu bahan nabati yang dapat digunakan untuk
membuat produk kosmetik adalah bengkuang. Bengkuang adalah umbi berwarna putih
dengan bentuk seperti gasing, merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis
Amerika dan termasuk suku Fabacea atau polong-polongan. Selain bisa digunakan
debagai bahan kudapan, bengkuang juga bermanfaat bagi kecantikan khususnya
kulit. Bengkuang dikenal bisa membersihkan dan memutihkan kulit dan menghilangkan
bintik-bintik hitam pada wajah. Buah ini sangat baik bagi kulit karena
mengandung vitamin B1, vitamin C, pachyrhizon, fosfor, dan kalium.
2. Alat- Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Masker Bengkuang
Alat-alat yang digunakan
pada pembuat masker bengkuang antara lain seperti berikut:
1. Pisau, berfungsi untuk mengupas dan memotong buah
bengkuang.
2. Parutan, berfungsi untuk menghancurkan bengkuang agar
mudah terekstrak.
3. Saringan, berfungsi untuk menyaring atau memisahkan
sari/ ekstrak dengan ampas bengkuang.
4. Baskom, berfungsi untuk menampung ekstrak hasil
penyaringan.
5. Gelas ukur, berfungsi untuk mengendapkan pati yang ada
pada ekstrak/sari bengkuang.
6. Alat pengering, berfungsi untuk mengeringkan pati.
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat
pada pembuatan masker bengkuang antara lain :
a. kebersihan alat yang digunakan.
b. alat yang digunakan tidak bereaksi dengan bahan baku.
c. higienisitas alat dan bahan.
3. Proses Pembuatan Masker Bengkuang
Langkah kerja pembuatan masker bengkuang adalah sebagai
berikut:
a. Persiapan alat dan bahan
b. Pencucian dan pengupasan
·
Bengkuang dicuci sampai
bersih dengan air mengalir .
·
Kemudian, kupas
kulitnya.
c. Pemarutan
·
Bengkuang yang telah
dikupas, kemudian diparut hingga halus.
d. Penyaringan
·
Hasil saringan
diendapkan selama ± 1 jam.
e. Pengendapan
·
Bengkuang yang telah
diparut dicampurkan dengan air sampai filtratnya terekstrak semua.
·
Disaring dengan
menggunakan saringan.
f. Pengeringan pati
·
Hasil pengeringan
dikemas menggunakan kantong kertas atau
bisa mengggunakan kantong plastik.
g. Pengemasan
·
Endapan yang telah
terbentuk dikeringkan menggunakan sinar matahari.
4. Keselamatan Kesehatan Kerja pada Proses Pembuatan Masker Bengkuang
Hal- hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
a.
Selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah bekerja.
b.
Memakai pakaian
kerja/celemek
c.
Menggunakan penutup
kepala.
d.
Memakai sepatu yang
tidak terbuka dan dalam keadaan bersih.
e.
Setelah selesai
menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapih dan
bersih.
C. Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik
Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan kaca,
plastik, aluminium, dan bagian luarnya dimodifikasi dengan bahan alami seperti
kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan bahan
bakunya seperti parfum mawar bentuknya pun mawar. Berikut ini macam-macam bahan
dan bentuk kemasan produk kosmetik.
D. Perawatan Produk Kosmetik
Beberapa hal yang harus
kamu perhatikan dalam hal ini antara lain seperti berikut:
a. Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan
letakkan pada tempat yang sejuk.
b. Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik.
c. Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan
kering saat akan merias wajah.
d.
Pastikan tangan dalam
keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.
E. Wirausaha Produk Kosmetik
1. Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
·
Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan sebuah bentuk
komunikasi non personal yang harus diberikan imbalan/ pembayaran kepada sebuah
organisasi atau dengan menggunakan media
massa. Adapun media yang biasa
digunakan adalah Televisi, Surat kabar,
majalah, internet, dan lain lain.
·
Promosi penjualan (sales
promotion)
Promosi penjualan merupakan insentif jangka
pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa dimana
diharapkan pembelian dilakukan sekarang juga. Wujud nyata kegiatan promosi penjualan misalnya obral, pemberian kupon,
dan pemberian contoh produk.
·
Penjualan Tatap
Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi
in formasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi
secara personal dalam suatu situasi perekrutan.
·
Publisitas atau Hubungan
Masyarakat Publisitas merupakan bentuk komunikasi nonpersonal dalam bentuk
berita sehubungan dengan organisasi tertentu atau tentang produk-produknya yang
ditransmisi melalui perantara media massa, dan publisitas tidak dipungut biaya
sama sekali tetapi bukan juga cuma-cuma.
2. Langkah-Langkah Melakukan Wirausaha
Tahap awal diperlukan suatu perencanaan bisnis
(bussines plan) yang akan dibuat. Perencanaan bisnis berisi tahapan yang harus
dilakukan dalam menjalankan suatu usaha.
Perencanaan
pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkah apa saja
yang harus diambil, agar sesuai sasaran, baik berupa target, petunjuk
pelaksanaan, jadwal waktu, strategi, taktik, program biaya, dan kebijaksanaan.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup
hal-hal berikut:
·
Nama perusahaan
·
Lokasi perusahaan
·
Jenis usaha
·
Perizinan usaha
·
Sumber daya manusia
·
Aspek produksi
·
Aspek pemasaran
Berikut adalah contoh perencanaan usaha sederhana
untuk pengembangan usaha masker bengkuang yang merupakan produk kosmetik.
a.
Pemilihan Jenis Usaha
1) Strenght (kekuatan).
2) Weakness (kelemahan).
3) Opportunity
(kesempatan).
4) Threat (Ancaman).
b.
Nama Perusahaan
Setiap perusahaan harus memiliki nama, contohnya CV Jelita, dengan pendiri
perusahaan terdiri atas 3 orang.
c.
Lokasi Perusahaan
Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh
dari lokasi rumah pengelola, dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang
akan dituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau
menyewa rumah di sekitar tempat tinggal.
d.
Perijinan Usaha
Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP dari kantor pajak, akte notaris
dari kantor notaris, SIUP/ TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan
izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
e.
Sumber Daya Manusia
1) penanggung jawab
produksi.
2) penanggungjawab
pemasaran.
3) penanggung jawab
administrasi dan keuangan.
f.
Aspek Produksi
Dalam usaha produk kosmetik, selain menggunakan bengkuang sebagai bahan
utamanya juga diperlukan alat-alat dalam proses pembuatannya.
g.
Aspek Keuangan
h.
Aspek Pemasaran
·
Tahap pertama mulailah
dengan yang kecil, kenalkan masker bengkuang kepada guru-guru, teman-teman
dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain.
·
Jika masker bengkuang
mulai bisa diterima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan
menitipkannya di koperasi sekolah, warung, dan toko.
·
Manfaatkanlah teknologi
internet dan media sosial seperti facebook dan twitter sebagai sarana penjualan
lain, perbanyaklah teman dan followers, untuk memperluas pemasaran.
3. BEP (Break Event Point) Usaha Pembuatan
Produk Kosmetik
BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu
pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu
batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus
menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah
suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
Rumus BEP adalah sebagai berikut:
BEP Produksi = Total Biaya
Harga Penjualan
BEP Harga = Total Biaya
Total Produksi
BEP Produksi = Total Biaya
Harga Penjualan
BEP Harga = Total Biaya
Total Produksi