Jumat, 29 Mei 2015

Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Produk Kosmetik

A. Produk Kosmetik
1. Pengertian Produk Kosmetik
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk perawatan/pemeliharaan, melindungi, mengubah/ memperbaharui penampilan pada tubuh. Tanpa disadari, kosmetik telah memberikan warna yang berbeda bagi kehidupan manusia. Membuka beragam peluang usaha dan peluang untuk mengaktualisasikan ilmu dan keterampilan manusia.

2. Aneka Jenis Produk Kosmetik
          Kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan, yaitu :
                        1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-lain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lain-lain.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain.
7. Preparat make up (kecuali mata); lipstik, rouge, bedak muka dan lain-lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.
            Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaannya yaitu :
                        1. Higiene tubuh: sabun, shampo, cleansing.
2. Rias: make up, hair color.
3. Wangi-wangian: deodoran, parfum, after shave.
4. Proteksi/pelindung: sunscreen dan lain-lain.

3. Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/hewani  Sebagai Produk Kosmetik
          Berikut ini uraian beberapa bahan nabati/hewani yang dapat dimanfaatkan untuk produk kosmetik :
a.     Pisang (Musa paradisiaca)
1) melembabkan kulit
2) menghilangkan bekas jerawat atau cacar
3) menghaluskan tangan dan kaki
4) menghaluskan kulit wajah
b.     Wortel (Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.
c.      Alvokado (Persea americana)
Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta  mengurangi penuaan dini.
d.     Papaya (Carica papaya)
Papaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah kerut di wajah. Pepaya mengandung papain, berkhasiat mengurangi peradangan, menghilangkan bekas jerawat,   dan memutihkan kulit.
e.      Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala, mencegah kerontokan rambut.
4. Teknik Proses Produksi Kosmetik
a.     Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan menguap/ volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih. Contoh produk kosmetik parfum.
b.     Saponifikasi
Saponifikasi adalah pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk kosmetik : Sabun.
c.      Penghancuran, sedimentasi/pengendapan, pengeringan
Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur.
d.     Pencampuran
Contoh produk kosmetik : Shampo.


B. Pembuatan Bahan Nabati Menjadi Masker Bengkuang
            Masker wajah banyak digunakan untuk memperhalus dan memperindah wajah, karena banyak dari kita terkdang mengalami masalah dengan kulit wajah baik itu berminyak, jerawat, dan kusam.
Sebagian besar kita menggunakan masker wajah untuk hal-hal berikut :
a.       Membersihkan dan memperbaiki pori-pori kulit.
b.      Membersihkan kotoran dan minyak pada lapisan kulit yang lebih dalam, serta mengangkat sel-sel kulit mati.
c.       Mengurangi iritasi kulit.
d.      Menimbulkan perasaan sejuk dan nyaman pada kulit e. Menghaluskan lapisan luar kulit.
e.       Sebagai pelembap dan penyegar kulit.
1. Bahan Pembuatan Masker Bengkuang
Salah satu bahan nabati yang dapat digunakan untuk membuat produk kosmetik adalah bengkuang. Bengkuang adalah umbi berwarna putih dengan bentuk seperti gasing, merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis Amerika dan termasuk suku Fabacea atau polong-polongan. Selain bisa digunakan debagai bahan kudapan, bengkuang juga bermanfaat bagi kecantikan khususnya kulit. Bengkuang dikenal bisa membersihkan dan memutihkan kulit dan menghilangkan bintik-bintik hitam pada wajah. Buah ini sangat baik bagi kulit karena mengandung vitamin B1, vitamin C, pachyrhizon, fosfor, dan kalium.
2. Alat- Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Masker Bengkuang
            Alat-alat yang digunakan pada pembuat masker bengkuang antara lain seperti berikut:
1.      Pisau, berfungsi untuk mengupas dan memotong buah bengkuang.
2.      Parutan, berfungsi untuk menghancurkan bengkuang agar mudah terekstrak.
3.      Saringan, berfungsi untuk menyaring atau memisahkan sari/ ekstrak dengan  ampas bengkuang.
4.      Baskom, berfungsi untuk menampung ekstrak hasil penyaringan.
5.      Gelas ukur, berfungsi untuk mengendapkan pati yang ada pada ekstrak/sari bengkuang.
6.      Alat pengering, berfungsi untuk mengeringkan pati.
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat pada pembuatan masker bengkuang antara lain :
a.       kebersihan alat yang digunakan.
b.      alat yang digunakan tidak bereaksi dengan bahan baku.
c.       higienisitas alat dan bahan.
3. Proses Pembuatan Masker Bengkuang
          Langkah kerja pembuatan masker bengkuang adalah sebagai berikut:
a.       Persiapan alat dan bahan
b.      Pencucian dan pengupasan
·         Bengkuang dicuci sampai bersih dengan air mengalir .
·         Kemudian, kupas kulitnya.
c.       Pemarutan
·         Bengkuang yang telah dikupas, kemudian diparut hingga halus.
d.      Penyaringan
·         Hasil saringan diendapkan selama ± 1 jam.
e.       Pengendapan
·         Bengkuang yang telah diparut dicampurkan dengan air sampai filtratnya terekstrak semua.
·         Disaring dengan menggunakan saringan.
f.       Pengeringan pati
·         Hasil pengeringan dikemas menggunakan  kantong kertas atau bisa mengggunakan kantong plastik.
g.      Pengemasan
·         Endapan yang telah terbentuk dikeringkan menggunakan sinar matahari.
4. Keselamatan Kesehatan Kerja pada Proses Pembuatan Masker Bengkuang
          Hal- hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
a.       Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
b.      Memakai pakaian kerja/celemek
c.       Menggunakan penutup kepala.
d.      Memakai sepatu yang tidak terbuka dan dalam keadaan bersih.
e.       Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapih dan bersih.



C. Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik
Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan kaca, plastik, aluminium, dan bagian luarnya dimodifikasi dengan bahan alami seperti kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan bahan bakunya seperti parfum mawar bentuknya pun mawar. Berikut ini macam-macam bahan dan bentuk kemasan produk kosmetik.
D. Perawatan Produk Kosmetik
            Beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam hal ini antara lain seperti berikut:
a.       Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk.
b.      Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik.
c.       Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah.
d.        Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.
E. Wirausaha Produk Kosmetik
1.     Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
·         Periklanan  (advertising)
Periklanan merupakan  sebuah bentuk komunikasi non personal yang harus diberikan imbalan/ pembayaran kepada sebuah organisasi  atau dengan menggunakan media massa. Adapun media yang  biasa digunakan   adalah Televisi, Surat kabar, majalah, internet,  dan lain lain.
·         Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan insentif jangka  pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa dimana diharapkan pembelian  dilakukan  sekarang juga.  Wujud nyata kegiatan promosi  penjualan misalnya obral, pemberian kupon, dan pemberian contoh produk.
·         Penjualan Tatap Muka  (Personal Selling)
Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi in formasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui  komunikasi  secara personal dalam suatu situasi perekrutan.
·         Publisitas atau Hubungan
Masyarakat Publisitas merupakan bentuk komunikasi nonpersonal dalam bentuk berita sehubungan dengan organisasi tertentu atau tentang produk-produknya yang ditransmisi melalui perantara media massa, dan publisitas tidak dipungut biaya sama sekali tetapi bukan juga cuma-cuma.



2.     Langkah-Langkah Melakukan Wirausaha
Tahap awal diperlukan suatu perencanaan bisnis (bussines plan) yang akan dibuat. Perencanaan bisnis berisi tahapan yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu usaha.
Perencanaan  pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkah apa saja yang harus diambil, agar sesuai sasaran, baik berupa target, petunjuk pelaksanaan, jadwal waktu, strategi, taktik, program biaya, dan kebijaksanaan. Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup hal-hal berikut:


·         Nama perusahaan
·         Lokasi perusahaan
·         Jenis usaha
·         Perizinan usaha
·         Sumber daya manusia
·         Aspek produksi
·         Aspek pemasaran


Berikut adalah contoh perencanaan usaha sederhana untuk pengembangan usaha masker bengkuang yang merupakan produk kosmetik.
a.      Pemilihan Jenis Usaha
1) Strenght (kekuatan).
2) Weakness (kelemahan).
3) Opportunity (kesempatan).
4) Threat (Ancaman).
b.      Nama Perusahaan
Setiap perusahaan harus memiliki nama, contohnya CV Jelita, dengan pendiri perusahaan terdiri atas 3 orang.
c.       Lokasi Perusahaan
Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah pengelola, dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah di sekitar tempat tinggal.
d.      Perijinan Usaha
Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/ TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
e.       Sumber Daya Manusia
1) penanggung jawab produksi.
2) penanggungjawab pemasaran.
3) penanggung jawab administrasi dan keuangan.
f.       Aspek Produksi
Dalam usaha produk kosmetik, selain menggunakan bengkuang sebagai bahan utamanya juga diperlukan alat-alat dalam proses pembuatannya.
g.      Aspek Keuangan
h.      Aspek Pemasaran
·         Tahap pertama mulailah dengan yang kecil, kenalkan masker bengkuang kepada guru-guru, teman-teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain.
·         Jika masker bengkuang mulai bisa diterima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan menitipkannya di koperasi sekolah, warung, dan toko.
·         Manfaatkanlah teknologi internet dan media sosial seperti facebook dan twitter sebagai sarana penjualan lain, perbanyaklah teman dan followers, untuk memperluas pemasaran.

3.     BEP (Break Event Point) Usaha Pembuatan Produk Kosmetik
BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
Rumus BEP adalah sebagai berikut:

BEP Produksi =    Total Biaya     
                           Harga Penjualan

BEP Harga     =     Total Biaya     
                            Total Produksi