Bumi telah meningkat sekitar 0,4 – 0,8°C. Para
ilmuwan memperhitungkan bahwa suhu rata-rata bumi akan meningkat menjadi 1,4 –
5,8°C pada tahun 2100. Nilai peningkatannya menjadi lebih besar dibandingkan
dengan nilai-nilai peningkatan yang pernah terjadi sebelumnya.Para ahli
mengkawatirkan bahwa kehidupan manusia dan ekosistem alam tidak akan mampu
beradaptasi terhadap perubahan iklim yang sangat cepat. Suatu ekosistem adalah
terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik di wilayah tertentu. Pemanasan
global dapat menyebabkan banyak kerusakan.
Penyebab
pemanasan global
Para ilmuwan mulai menyelidiki pemanasan global
yang terjadi sejak akhir abad 18. Sebagian besar ahli berkesimpulan bahwa
kegiatan manusialah yang menjadi penyebab utama meningkatnya pemanasan global
yang seringkali dikenal dengan efek rumahkaca. Efek rumah kaca memanaskan bumi
melalui suatu proses yang kompleks yang berhubungan dengan sinar matahari, gas,
dan partikel-partikel yang ada di atmosfer. Gas-gas yang menahan panas di
atmosfer disebut gas rumah kaca.
Kegiatan manusia yang menimbulkan pemanasan global
adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas alam dan pembukaan lahan.
Sebagian besar pembakaran berasal dari asap mobil, pabrik, dan pembangkit
tenaga listrik. Pembakaran minyak fosil ini menghasilkan carbon dioxide (CO2),
yakni gas rumah kaca yang menghambat radiasi panas ke angkasa ruang.
Pohon-pohon dan berbagai tanaman menyerap CO2 cari udara selama proses
fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Pembukaan lahan dengan menebangi
pohon-pohon ikut meningkatkan jumlah CO2 karena menurunkan penyerapan CO2, dan
dekomposisi dari tumbuhan yang telah mati juga meningkatkan jumlah CO2.
Pengaruh pemanasan global
Pemanasan global yang terus menerus dapat
menimbulkan kerusakan-kerusakan. Tanaman dan binatang yang hidup di dalam laut
menjadi terganggu. Binatang dan tumbuhan di daratan terdorong untuk berpindah
ke habitat yang baru. Pola cuaca menjadi berubah menyebabkan tibulnya banjir
besar, kekeringan, angin kencang, dan badai yang besar. Mencairnya es di kutub
mengakibatkan peningkatan tinggi permukaan air laut. Penyakit-penyakit menyerang
manusia secara meluas dan terjadi penurunan hasil panen di beberapa wilayah.
Gangguan kehidupan laut.
Dengan adanya pemanasan global suhu permukaan air
laut menjadi lebih hangat, sehingga meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut
seperti batu karang yang menjadi putih. Pada proses ini karang-karang
melepaskas ganggang yang memberikan warna dan makanan pada karang, sehingga
karang menjadi putih dan mati. Peningkatan suhu air juga membantu menyebarkan
penyakit-penyakit yang sangat mempengaruhi kehidupan mahkluk-mahkluk di dalam
laut.
Perubahan habitat
Pergeseran secara luas terjadi pada habitat-habitat
tanaman dan binatang. Beberapa spesies sangat sulit untuk dapat bertahan di
habitatnya sekarang. Beberapa tanaman bunga tidak dapat berbunga tanpa mengalami
musim dingin yang benar-benar dingin. Dan kegiatan manusia telah mempersulit
tumbuhan dan binatang untuk mencapai habitat barunya bahkan tidak memungkinkan
bagi tumbuhan dan binatang untuk mencari habitat baru.
Gangguan Cuaca
Kondisi cuaca yang ekstrim bisa sering terjadi
sehingga lebih menambah daya rusak. Perubahan pola hujan dapat meningkatkan
banjir dan kekeringan di beberapa daerah. Angin ribut dan badai tropis bisa
muncul dengan kekuatan yang lebih besar.
Meningkatnya permukaan air laut
Peningkatan suhu global selama berabad-abad telah
mencairkan sejumlah besar es yang melapisi sebagian besar antartika. Akibatnya
tinggi permukaan air laut menjadi naik di seluruh dunia. Banyak wilayah pantai
yang kebanjiran, erosi, hilangnya daratan dan masuknya air laut ke wilayah air
tawar. Peningkatan permukaan air laut yang tinggi dapat menenggelamkan
kota-kota pantai, negara kepulauan kecil, dan wilayah-wilayah yang tidak dihuni
lainnya.
Mengancam kesehatan manusia.
Penyakit-penyakit tropis seperti malaria dan demam
dapat menyebar kewilayah yang lebih luas. Penderita kanker kulit juga
meningkat. Gelombang panas yang terus menerus dapat menyebabkan penyakit dan
kematian. Banjir dan kekeringan meningkatkan kelaparan dan kekurang gizi.
Perubahan hasil panen.
Kanada dan sebagian rusia bisa jadi lebih
diuntungkan dengan meningkatnya hasil panen, tetapi peningkatan yang terjadi
tidak sebanding dengan kerugian yang disebabkan oleh kekeringan dan kenaikan
suhu terutama apabila melebihi beberapa derajad celsius. Panen di wilayah
tropis menurun drastis karena suhu sedemikian tingginya sehingga tidak dapat
ditolerir oleh tanaman.
Membatasi pemanasan global
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi
pemanasan global. Kunci utamanya adalah:
1.membatasi emisi CO2 dan
2.menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah
karbon dioksida memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada.
Membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon
ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak
mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.
Energi
alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energi
nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi
listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber
panas yang bisa dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor matahari, dll. Energi
panas bumi bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Sumber energi
alternatif memang lebih mahal dibanding energi minyak namun penelitian lebih
lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya.
Penggunaan minyak bumi secara efisien
Emisi CO2 dapat dikurangi jika mobil-mobil bisa
lebih hemat bahan bakar. Para ilmuwan dan insinyur telah bekerja untuk
menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Penemuan-penemuan telah mengembangkan
alat untuk menggantikan mesin pembakaran atau menggunakan mesin yang lebih
kecil. Sebuah mobil dengan tenaga batery listrik telah memasuki pasar, tetapi
masih dilengkapi dengan mesin kecil berbahan bakar minyak. Bahan bakar sel
yakni sebuah alat yang mampu merubah energi kimia menjadi energi listrik bisa
dikembangkan untuk mobil-mobil di masa depan.
Menyembunyikan karbon dapat dilakukan dengan dua
cara:
1. Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
2. Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup.
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan
untuk menyuntikkan emisi CO2 ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan.
Lapisan bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi
di tambang-tambang minyak. Dengan memompakan Co2 kedalam tempat-tempat
penyimpanan minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak
atau gas yang masih tersisa. Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon.
Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan karbon dioksida.
Lautan juga dapat menyimpan banyak karbon dioksida,
tetapi para ilmuwan belum dapat menetapkan pengaruhnya terhapad lingkungan
hidup di dalam laut.
Penyimpanan di dalam tanaman hidup
Tumbuhan hijau menyerap Co2 dari udara untuk
tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk
gula sederhana yang disimpan di dalam jaringan. Setelah tanaman mati maka
tubuhnya akan terurai dan melepaskan CO2. Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan yang
berlimpah seperti hutan atau perkebunan dapat menahan lebih banyak karbon,
tetapi generasi manusia yang akan datang harus tetap menjaga ekosistem agar
tetap utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan dalam tanaman akan lepas
kembali ke atmosfer.
Pemanasan Global atau global warming yakni kenaikan
suhu rata-rata bumi yang dapat mempengaruhi:
1. Gangguan kehidupan laut.
2. Perubahan habitat
3. Gangguan Cuaca
4. Naiknya permukaan air laut
5. Mengancam kesehatan
6. Perubahan hasil panen
Kita dapat membantu untuk mengurangi efek pemanasan
Global dengan melakukan:
1. Menggunakan kendaraan umum dibanding pribadi
2. Memilih kendaraan yang hemat bbm
3. Energi alternatif selain fosil
4. Menggunkan peralatan yang hemat listrik
5. Mengurangi pemakaian kertas
6. Mengurangi penggunaan minyak goreng
7. Menanam pohon untuk penghijauan
|
0 komentar:
Posting Komentar